Ayam Jago Cerdik dan Rubah yang Licik

Di artikel kali ini kami akan membagikan sebuah dongeng sebelum tidur tentang Ayam Jago Cerdik dan Rubah Licik singkat dan tidak terlalu panjang yang bisa Anda baca atau diberikan kepada anak, teman, sahabat, pacar, atau keluarga Anda.

Sedikit membahas Ayam Jago, Ayam jago ini adalah jenis ayam yang digunakan untuk pertandingan ayam aduan. Ayam jago dikenal sebagai ayam yang memiliki kekuatan fisik yang kuat, kecepatan dan ketangkasan tinggi.

Ayam jago juga memiliki insting yang baik dan dapat digunakan dalam berbagai pertandingan ayam aduan, seperti pertandingan melawan ayam lain, atau digunakan untuk mengusir burung liar.

Dongeng Sebelum Tidur Tentang Ayam Jago Cerdik dan Rubah Licik

Ayam jago biasanya dibesarkan khusus untuk tujuan ini dan dikembangkan dari berbagai jenis ayam yang dikombinasikan untuk mendapatkan karakteristik yang diinginkan.

Sedang Rubah adalah hewan yang termasuk dalam keluarga canidae, yang juga memiliki hubungan erat dengan anjing dan serigala. Rubah memiliki tubuh yang cukup ramping dengan ekor panjang yang digunakan untuk menyeimbangkan tubuh dan dapat digunakan sebagai perisai saat berlari.

Rubah juga memiliki kaki yang cukup kuat dan cepat, serta memiliki kuku yang panjang dan tajam yang digunakan untuk menangkap mangsa. Warna bulu rubah cukup beragam, mulai dari coklat, abu-abu, merah, sampai hitam.

Rubah dikenal sebagai hewan yang sangat cerdas dan cekatan, serta dapat beradaptasi dengan berbagai jenis habitat. Rubah dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di wilayah Antartika.

Dongeng Sebelum Tidur Tentang Ayam Jago Cerdik dan Rubah Licik

Itu tadi sedikit pembahasan tentang dua hewan yang ada di dalam dongeng. Berikut adalah Dongeng Ayam Jago yang Cerdik dan Rubah yang Licik

Dongeng Sebelum Tidur Tentang Ayam Jago Cerdik dan Rubah Licik

Ketika langit sore mulai menjingga, itu pertanda matahari akan tenggelam dan sinarnya meredup. Saat itu juga terlihat seekor ayam jago terbang dan mencari dahan ranting pohon untuk tempatnya bertengger.

Lalu saat akan mengepakkan sayap sebanyak 3 kali dan berkokok dengan sangat keras yang itu artinya hari akan berganti menjadi malam. Kemudian ayam jago menyelipkan kepala di bawah sayap dan waktu itulah bersiap istirahat untuk agar dapat memulihkan tenaga serta esoknya kembali mencari makan.

Namun ia merasa dari kejauhan, terlihat ada hewan lain yang mencuri perhatiannya. Dengan mata yang menyala, hidung panjang dan bulu berwarna merah bergerak seakan mengawasinya sedari tadi ia bertengger.

 “Sepertinya itu rubah, yang seakan menanti ku dan siap memangsaku” gumamnya dalam hati dengan rasa ketakutan.

Si rubah mencari ide bagaimana caranya dapat memakan ayam jago tersebut dengan kondisi perut yang lapar. Pikirnya pertama-tama harus membuat si ayam turun dari tempat bertenggernya lalu menjebaknya.

Perasaan ayam pun sudah terlebih tahu akan ide licik si rubah dengan tetap tenang melihat raut wajah yang tampak mengajak bersahabat dan tidak terdengar seperti penjahat yang sedang mencari mangsa.

Ia bertanya “apa yang membuatmu datang kemari, rubah?” ujar ayam.

“Tenanglah dahulu ayam. Ak ingin memberi tahu mu apa kau sudah mendengar akan berita bagus saat ini?’ ucap rubah kepada ayam dengan menyapa penuh kehangatan.

“Kabar apa yang kau maksud, rubah?” Tanya si ayam dengan ucapan yang tenang dan waswas terhadap rubah.

“Sekarang kita sudah bersahabat, keluargaku dan keluarga mu beserta semua binatang lainnya yang ada di sisni sudah sepakat untuk tidak memikirkan perbedaan di antara kita. Dan sekarang sampai selamanya kita semua adalah berkeluarga dan akan hidup berdamai. Tentu ini kabar yang begitu baguskan? Aku pun sudah tidak sabar ingin memelukmu dan merayakannya, turunlah kesini teman” rayu rubah dengan senyum licik untuk melancarkan aksinya.

“betul sekali rubah, aku sangat senang mendengar kabar itu” ujar si ayam yang sambil menjinjitkan kaki dengan melirik keadaan sekitar, seakan-akan ia melihat dan memastikan kedatangan seuatu dari kejauhan.

Lalu rubah bertanya dengan raut wajah cemasnya “Apa yang sedang kau lihat temanku, mari turunlah kita pelukan”

“Tampaknya aku terlihat ada sepasang anjing yang menuju ke sini rubah. Mereka pasti mendengar beritanya dan ingin ikut merayakan kabar yang sangat mengembirakan ini. Dan…” ucap si ayam.

Baru di sebutkan kata anjing si rubah sudah mulai waswasan dengan takutnya akan kedatangan sepasang anjing tersebut. Padahal ayam pun belum menyelesaikan perkataanya malah rubah berlari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri.

“Eh.. Tunggu rubah” teriak ayam untuk menahan langkah rubah. “mengapa kau pergi begitu saja, bukankah kita bersahabat dan kita semua adalah keluarga!”

“oh iya itu sangat benar, tapi aku rasa anjing belum mendengar berita baik itu dan aku pun baru teringat akan tugas yang sangat penting untuk segera ku selesaikan ayam” teriak rubah dengan berlari secepat mungkin untuk menghindari anjing. Dan rubah pikir rencananya untuk memangsa ayam kali ini gagal.

“Berani sekali rubah kau mencoba memperdayakan ku agar dapat memakan ku” gumam si ayam sambil tersenyum kegirangan karena berhasil membodohi rubah yang licik itu dengan berlari tertunggang langgang.  Padahal ayam tahu kalau anjing adalah musuh terbesar rubah.


Itulah tadi dongeng sebelum tidur tentang Ayam Jago Cerdik dan Rubah yang Licik. Anda bisa request dongeng sebelum tidur lainnya di kolom komentar ya. Mungkin itu dulu dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan. Semoga bermanfaat.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *