Dongeng Beruang dan Lebah

Di artikel kali ini kami akan membagikan sebuah dongeng sebelum tidur tentang Dongeng Beruang dan Lebah singkat dan tidak terlalu panjang Bahasa Indonesia yang bisa Anda baca atau diberikan kepada anak, teman, sahabat, pacar, atau keluarga Anda.

Sedikit membahas Beruang, Beruang adalah hewan yang termasuk dalam keluarga Ursidae, yang merupakan salah satu keluarga dari mamalia berukuran besar. Ada beberapa jenis beruang yang ada di dunia, seperti beruang kutub, beruang grizzly, beruang hitam, beruang kantuk, beruang pandak, dan beruang ras.

Beruang memiliki tubuh yang besar dan kuat dengan bulu yang tebal dan lebat, yang melindungi mereka dari suhu dingin. Beruang juga memiliki kaki yang besar dan kuat yang digunakan untuk berjalan di atas tanah yang keras dan berbatu.

Dongeng Beruang dan Lebah

Beruang memiliki cakar yang panjang dan tajam yang digunakan untuk membuka bekuan makanan atau untuk melindungi diri. Beruang dikenal sebagai hewan yang sangat kuat dan berbahaya, tetapi juga dapat tampil sebagai hewan yang sangat lembut dan penyayang terhadap anak-anaknya.

Rekomendasi

Sedangkan Lebah adalah hewan yang termasuk dalam ordo Hymenoptera dan keluarga Apidae. Lebah merupakan serangga yang memiliki sayap, tubuh yang berbulu, dan memiliki tiga pasang kaki.

Lebah dikenal sebagai hewan yang sangat penting dalam ekosistem karena perannya sebagai p pollinator. Lebah mengumpulkan nektar dari bunga-bunga untuk membuat madu, yang digunakan sebagai makanan oleh lebah itu sendiri dan juga dapat diambil oleh manusia.

Lebah juga membuat sarang yang terbuat dari lem lebah, yang digunakan sebagai tempat tinggal untuk lebah dan sarang. Ada beberapa jenis lebah yang ada di dunia, seperti lebah madu, lebah liar, lebah hitam, dan lebah hutan.

Dongeng Beruang dan Lebah

Itu tadi sedikit pembahasan tentang dua hewan yang ada di dalam dongeng. Berikut adalah Dongeng Beruang dan Lebah.

Dongeng Beruang dan Lebah Singkat Tidak Terlalu Panjang

Di hutan yang cukup rimba hiduplah seekor beruang bertubuh besar. Walaupun tinggal sendiri, beruang mempunyai persedian makanan yang lebih dari cukup untuk dimakan dirinya dalam jangka panjang.

Hari demi hari di pagi yang begitu cerah, ternyata stock makananya menipis tanpa ia sadari. Beruang pun merasa kelaparan dan tidak ada lagi persediaan makanan yang dapat di makan.

Pikirnya tidak cara lain untuk segera mencari buah-buahan dan madu kesukaannya di dalam hutan belantaran.

 Ia pun menelusuri setiap sisi hutan untuk mendapatkan makanan. Tak terasa langkahnya sudah terlalu jauh melewati setiap sudut hutan dan menyeberangi danau sambil menahan rasa lapar.

Karena kelelahan beruang berhenti sejenak untuk mengistirahatkan diri dan tenaga agar dapat melajutkan perjalanannya.

Setelah di rasa sudah cukup baik ia segera berjalan. Lalu bergumam di dalam hatinya “aku rasa di sekitaran ini ada banyak sarang madu. Tetapi kali ini kenapa tidak ada ya, kemana para lebah-lebah itu?” ucapnya.

Hingga seketika langkahnya terhenti ketika melihat pohon yang tumbang, ternyata indra penciumannya yang mengedus-gendus merasakan ada madu di dalam pohon tersebut.

Tak terkira si beruang merasa senang kegirangan dan bergumam “aku harus pelan-pelan melangkahkan kaki untuk segera memastikan dan mengambil madu yang ada di dalamnya” ujar si beruang.

Ia juga memastikan di sekitarannya apakah di dalam pohon tumbang itu ada lebah atau tidak. Rupanya ada banyak madu yang menjaga sarang tersebut.

Sambil wara-wiri dan penasaran bagaimana caranya agar bisa mendapatkan madu tersebut untuk di bawa pulang.

Ia tak melihat lagi kondisi didekatnya dan malangnya ternyata lebah-lebah kecil yang usai bekerja tersebut terbang pulang menuju sarang dengan membawa begitu banyak madu.

Si lebah yang mengetahui niat buruk si beruang untuk mendekatai sarangnya, “kita harus menyerang beruang itu” ucap pimpinan lebah. Langsung lah semua lebah yang mendengar perintah tersebut menyengat beruang dengan sengatannya.

Karena merasa kesakitan dan terancam beruang langsung berusaha melindungi diri ke dalam batang pohon.

“akan ku rusak sarang kalian” teriaknya dengan kencang. Dan dirinya pun sangat murka dengan meloncat ke atas tempat sarang lebah tersebut lalu merusak dengan cakarnya yang tajam itu sambil mengoncang-goncang tempat diam lebah.

Melihat hal tersebut lebah yang berada di luar merasa ketakutan dan berusaha bersembunyi di bilik pohon. Tetapi sekumpulan lebah lainnya yang ada didalam tidak tinggal diam, mereka keluar dan menyerang balik beruang.

“apa yang kau lakukan dengan sarang kami si beruang jelek” teriak lebah-lebah. Amarah lebah tidak dihiraukan si beruang yang terus menghancurkan sarang hingga para lebah yang marah menyengat sekujur tubuh beruang.

Oleh itulah beruang berlari terbirit-birit dengan menahan rasa sakit sengatan lebah agar terselamat dari kawanan lebah lainnya yang terus mengejarnya.

Dengan kebingungan mau melarikan diri kemana lagi untuk menghindari kejaran kawanan lebah yang murka kepadanya karena sarangnya di hancurkan. Ia melihat diujung sana terdapat sungai dan terbesit di benaknya untuk segera ke sungai.

Lalu tanpa berpikir panjang yang di ada di kepalanya ialah menghindari si lebah dan menyelamatkan diri agar tidak tersenggat lagi.

Hingga tiba di pinggir sungai di lihatnya dengan jelas ternyata sungai tersebut sangat dalam. Tetapi tidak ada jalan lain selain terjun menyelami sungai sampai kondisi dirasa cukup aman bagi beruang.

Melihat beruang masuk ke dalam sungai tersebut, sekawanan lebah tersebut kembali ke sarangnya untuk mengaman madu-madu dan memperbaiki sarang mereka.

Setelah cukup lama di dalam air si beruang mencoba naik ke daratan dan memastikan di atas sudah tidak lagi lebah yang berniat menyerangnya. Terlihat tidak ada lagi lebah beruang merasa cukup lega dan akhirnya terhindar dari serangan lebah itu.

“Bersyukurlah aku hari ini ada sungai di sini. Kalau tidak, habislah setubuh ku disengat ratusan lebah itu” ujarnya.

Dengan tubuh kedinginan, kelapara, lelah dan sedih akibat seharian tidak mendapatkan makanan apa-apa untuk di makan. Malahan rasa sakit yang harus di tahan dari sengatan lebah tadi.

Si beruang kembali menelusuri hutan menuju rumahnya dan berpikir bahwa hari ini adalah perbuatan yang salah ia lakukan.


Itulah tadi dongeng sebelum tidur tentang Beruang dan Lebah singkat dan tidak terlalu panjang Bahasa Indonesia untuk Anak. Anda bisa request dongeng sebelum tidur lainnya di kolom komentar ya. Mungkin itu dulu dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan. Semoga bermanfaat.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *